Pemrosesan Terdistribusi
a. Pengantar
File
processing/pemrosesan file menggunakan prinsip setiap aplikasi memiliki data
tersendiri. Hal ini mempengaruhi efesiensi dan efekifitas sehingga muncul
konsep data base system /system basis data. Konsep ini mendasarkan pada prinsip
bahwa data dibuat, disediakan dan dikelola secara terpusat/sentral. Konsep ini
mengakibatkan program aplikasi tidak lagi tergantung pada perubahan data baik
secara logic maupun fisik dan juga sebaliknya, yang disebut dengan data independence.
Pada perkembangan system database; data yang tersimpan semakin besar,
pemrosesan semakin kompleks, data dapat diakses dengan menggunakan teknologi
sehingga muncul system database terdistribusi.
b. Distributed data
processing / pemrosesan data terdistribusi.
Merupakan sekumpulan peralatan pemrosesan yang saling terhubung melalui
jaringan yang mengerjakan tugas-tugas tertentu.
Pemrosesan
terdistribusi dapat dikelompokan berdasarkan beberapa kriteria yaitu :
- Degree
Coupling / Tingkat hubungan : tinggi atau rendah ?
Jumlah data yang saling digunakan dibandingkan dengan
jumlah pemrosesan lokal.
- Struktur
antar hubungan : kuat atau lemah ?
Jika komponen dapat di share dikatakan kuat
- Kesaling
tergantungan komponen-komponen.
Kuat atau lemah dalam mengekseskusi proses.
- Keselarasan
antar komponen.
Pemrosesan
terdistribusi berkembang karena kebutuhan untuk dapat memecahkan masalah besar
dan kompleks dengan menggunakan berbagai macam aturan divide and conquer.
Alasan lain yang mendasar adalah struktur organisasi yang berubah menjadi
terdistribusi..
Karena
perkembangan pemrosesan terdistribusi inilah maka kemudian berkembang distributed
database system.
c. Distributed
database system / system database terdistribusi
Merupakan sekumpulan database yang saling terhubung secara logical dan secara
fisik terdistribusi pada berbagai tempat melalui jaringan computer.
Sistem yang mengelola database terdistribusi dan menyediakan mekanisme
agar distribusi transparent adalah distributed database management system (DDBMS).
Berikut ini adalah ciri-ciri untuk system yang bukan merupakan system database
terdistribusi :
- Sistem
yang berisi kumpulan file
- Berbagai
arsitektur fisik berkait dengan system multiprocessor
- Database
terpusat pada jaringan.
d.1 Beberapa ciri
system database terdistribusi adalah :
1.
Data disimpan pada sejumlah tempat. Setiap tempat secara logic terdiri dari
processor tunggal.
2. Processor pada tempat yang berbeda tersebut
dihubungkan dengan jaringan computer.
3. Bukan sekumpulan file yang berada pada berbagai tempat
tetapi merupakan database pada berbagai tempat.
4. Setiap tempat mempunyai kemampuan untuk mandiri memproses
permintaan user yang membutuhkan akses kedata ditempat tersebut, dan juga mampu
untuk memproses data yang tersimpan di tempat lain.
d.2 Keuntungan sistem
database terdistribusi adalah :
- Pengelolaan
secara transparan data terdistribusi dan replicated.
a. Mengurangi
ketergantungan data
b. Transparansi jaringan
c. Transparansi
replikasi
d. Transparansi
fragmentasi
- Mengacu
pada struktur organisasi
- Meningkatkan
kemampuan untuk share dan otonomi local
- Meningkatkan
ketersediaan data
- Meningkatkan
kehandalan
- Meningkatkan
unjuk kerja
- Memudahkan
pengembangan system
d.3 Kelemahan system
database terdistribusi adalah :
- Kompleksitas
manajemen
- Control
integritas lebih sulit
- Biaya
pengembangan
- Keamanan
- Kurang
standarisasi
- Menambahkan
kebutuhan penyimpanan
- Lebih
sulit dalam mengatur lingkungan data
- Menambah
biaya pelatihan.
e.Tujuan
Pengolahan Data Terdistribusi
Tujuan
Utama Pengolahan Data Terdistribusi :
- Otonomi lokal
Memberikan tingkat otonomi lokal dalam komputasi kepada kelompok pemakai
lokal.
- Pengoperasian yang terpisah dan kontrol yang terpusat
Mengijinkan pengoperasian pengolahan data yang terdistribusi yang
ditingkatkan dengan pelayanan dan database yang terpusat, dengan berbagai
tingkat kontrol yang terpusat.
- Produktivitas Pemakai
Menyediakan teknik dan bahasa sehingga pemakai dapat memberi hasil yang
maksimum dalam menggunakan sistem komputer.
- Pengembangan aplikasi oleh kelompok pemakai
Menyediakan infrastruktur bagi kelompok pemakai untuk mengembangkan
aplikasinya secara mudah dan fleksibel dengan pengontrolan untuk mencegah
masalah kompabilitas.
- Dialog Terminal
Membuat terminal mudah digunakan dengan struktur dialog yang menghasilkan
intelegensia yang terdistribusi.
- Akses untuk sumber daya dan data yang jaraknya jauh
Memudahkan user lokal untuk mengakses berbagai sumber daya yang berguna
dari lokasi yang berbeda, termasuk program dan data.
- Jarak menjadi tidak nyata
Membuat jarak menjadi tidak nyata dengan menggunakan jaringan yang sesuai
rancangannya.
- Ketersediaan (availability)
Menghindari kegagalan sistem yang dapat dilihat oleh pemakai dan
memaksimumkan ketersediaan interface sistem bagi pemakai.
- Privacy dan Keamanan
Mencegah pengaksesan data dan sumber daya tanpa ijin dan melindungi data
dari kegagalan maupun tindak kejahatan.
- Audit
Menjamin peng-update-an record yang penting, seperti data keuangan, yang
dapat di audit dengan penuh.
- Ketepatan dan Konsistensi
Menggunakan kontrol ketepatan pada semua input, dan mencegah terjadinya
banyak versi dari data yang sama yang tersedia bagi pemakai dalam tingkat
peng-update-an yang berbeda.
- Kemudahan pengubahan
Menyadari bahwa sistem terdistribusi akan berkembang dan berubah dengan
konstan, dan mendukung perubahan ini tanpa perusakan dan pengeluaran.
- Proteksi
Program dan struktur data logik yang ada tidak perlu dikerjakan kembali
ketika perubahan sistem atau program lain dibuat.
- Penyembunyian kerumitan
Sistem sedapat mungkin menyembunyikan kerumitan dari user.
Hal
Teknis yang Diperlukan Untuk Mencapai Tujuan :
- Penggunaan komputer mini dan mikro
Menghubungkan komputer mikro, mini dan besar menjadi sistem yang paling
efektif biayanya.
- Teknik Database
Menggunakan teknik database untuk menjamin data yang sama dapat diakses
oleh banyak pemakai dengan cara yang fleksibel.
- Jaringan Komputer
Menggunakan jaringan yang dirancang untuk pengiriman data, surat dan
mungkin juga suara atau yang lainnya.
- Struktur jaringan yang fleksibel
Memberikan struktur jaringan yang memberikan fleksibilitas yang tinggi
untuk menambah node atau sirkuit, yang menangani lalu lintas terminal dan
juga lalu lintas komputer ke komputer.
- Kontrol saluran yang standar
Menggunakan prosedur kontrol saluran yang standar untuk menghubungkan
terminal-terminal dan untuk interkoneksi komputer.
- Terminal virtual
Menggunakan standar terminal virtual, unit logika dan tampilan, sehingga
ketika terminal atau PC user diubah, program yang digunakan tidak perlu
dituliskan kembali.
- Kriptografi
Menggunakan kriptografi yang memerlukan keamanan transmisi yang ketat.
- Keamanan
Menggunakan teknik keamanan yang ketat jika diperlukan.
- Audit
Menggunakan peralatan yang membuat sistem mudah di-audit.
- Bahasa tingkat tinggi
Menggunakan bahasa tingkat tinggi khususnya bagi user untuk mencapai
fleksibilitas maksimum dalam mengakses data dan produktivitas maksimum dalam
pengembangan aplikasi.
- Kamus data
Menggunakan kamus data untuk menjamin kompabilitas, field, record dan
struktur data yang digunakan dalam unit penyimpanan yang terdistribusi.
- Strategi
Mengembangkan strategi pengolahan data, termasuk di dalamnya tiga sub
strategi, yaitu : pengolahan data terdistribusi, database dan jaringan.
Oleh karena itu diperlukan pengembangan struktur manajemen untuk
menjalankan strategi tersebut, diantaranya :
- Administrasi sistem terdistribusi, untuk menjamin bahwa
sistem yang terpisah dapat dihubungkan dan bekerja sama sebaik mungkin.
- Administrasi data terdistribusi, untuk membantu perancang
data terdistribusi dalam merancang struktur data yang sesuai, dan juga
untuk menjamin kompabilitas antara data pada PC yang terpisah, serta
untuk mendokumentasikan data dalam kamus data.
- Administrasi jaringan, untuk menjamin pengembangan
jaringan yang sesuai.