Jumat, 05 Juni 2015

Installasi Server (Install PHP 5)

Setelah kita menginstall apache dan mysql web-server pada artikel sebelumnya, selanjutnya kita akan menginstall PHP5, PHP adalah bahasa pemrograman yang dapat ditanamkan atau disisipkan ke dalam HTML. PHP banyak dipakai untuk memrogram situs web dinamis dan juga PHP dapat digunakan untuk membangun sebuah CMS.

Installasi PHP5
Untuk menginstall PHP5 dengan mengetikkan perintah di bawah ini:
$ sudo apt-get install php5


Tunggu hingga proses install selesai:
Setelah installasi selesai, selanjutnya kita lakukan pengetesan, caranya adalah dengan membuat file test.php di direktori /var/www/html
Ketikkan perintah
$ sudo nano /var/www/test.php



Kemudian edit file menjadi seperti gambar di bawah ini:


Selanjutnya kita lakukan pengecekan di sisi client apakah php sudah terinstal atau belum caranya adalah 
dengan megetikkan 192.168.10.254/test.php

selanjutnya kita akan menginstal DNS server (klik disini)

Installasi Server ( Install Ftp-Server )

Pada kesempatan kali ini kita akan menginstall FTP, dimana FTP ( File Transfer Protocol )adalah suatu protokol yang berfungsi untuk tukar-menukar file dalam suatu network yang menggunakan TCP koneksi bukan UDP.  Cara kerja protokol FTP hampir sama dengan protokol lainnya. Apabila protokol HTTP bertugas untuk urusan web, kemudian protkol SMTP bertugas dalam urusan mail, maka FTP ini bertugas untuk urusan pertukaran file. Intinya FTP adalah protokol yang bertugas dalam hal pertukaran file baik itudownload ataupun upload di jaringan. Dua hal yang penting dalam FTP adalah FTP Server dan FTP Client.

  1. FTP server adalah suatu server yang menjalankan software yang berfungsi untuk memberikan layanan tukar menukar file dimana server tersebut selalu siap memberikan layanan FTP apabila mendapat permintaan (request) dari FTP client.
  2. FTP client  adalah computer yang merequest koneksi ke FTP server untuk tujuan tukar menukar file. Setelah terhubung dengan FTP server, maka client dapat men-download, meng-upload, merename, men-delete, dll sesuai dengan permission yang diberikan oleh FTP server.
Installasi ftp-server
Disini saya menggunakan Proftp, Proftpd adalah sebuah aplikasi yang di gunakan untuk melakukan transfer data Dengan menggunakan proftpd kita dapat membuat sebuah server FTP dimana nantinya kita bisa membuat sebuah server yang bisa memberikan fasilitas upload dan download
pertama kita install proftpd, dengan mengetikkan perintah :
$ sudo apt-get install proftpd

Kemudian akan muncul pertanyaan untuk memilih from inetd atau standalone, untuk skala jaringan besar yang trafficnya padat disarankan untuk memilih yang standalone. Kemudian tekan Enter.


tunggu hingga instalasi selesai dan pastikan tidak ada pesan error
selanjutnya kita lakukan konfigurasi proftpd
Untuk konfigurasi Proftpd, cukup mengedit satu file saja yang berada di /etc/proftpd/proftpd.conf. disini saya akan mempraktekkan  cara mengkonfigurasi FTP Server dengan sistem Anonymous login, jadi siapapun dapat secara bebas mengakses file yang telah disediakan oleh FTP Server. Pertama buka file konfigurasi Proftpd dengan perintah ini :
$ sudo nano /etc/proftpd/proftpd.conf
 pada baris paling bawah tambahkan skrip berikut
<Anonymous ~ftp>
User ftp
Group nogroup
UserAlias anonymous ftp
DirFakeUser on ftp
DirFakeGroup on ftp
RequireValidShell off
MaxClients 1000
DisplayLogin welcome.msg
<Directory *>
<Limit WRITE>
DenyAll
</Limit>
</Directory>
</Anonymous>
IdentLookups off
UseReverseDNS off
ListOptions “” maxdepth 3
ListOptions “” maxdirs 10
ListOptions “” maxfiles 1000 


simpan perubahan dengan menekan CTRL + X, lalu tekan Y, lalu Enter. Lalu terakhir restart service dari Proftpd nya dengan mengeksekusi perintah berikut :
$ sudo service proftpd restart
untuk pengetesan coba kita upload data dari komputer client ke direktori /srv/ftp pad Ubuntu Server menggunakan Filezilla. masukan IP Address Server 192.168.10.254 lalu masukan user dan password root Ubuntu Server kalian.


selanjutnya buka browser dari salah satu komputer Client dan arahkan pada URL ke ftp://192.168.10.254 Jika berhasil akan muncul daftar file-file yang telah kalian letakkan pada folder /srv/ftp seperti yang ditunjukkan oleh gambar dibawah ini.












Untuk mendownloadnya silahkan klik pada salah satu file tersebut. Sampai sini berarti FTP Server telah berjalan dengan baik.



















Installasi Server ( Server DNS )

DNS adalah sebuah layanan internet yang menerjemahkan nama domain menjadi alamat Internet Protocol (IP). DNS secara otomatis mengkonversi nama ketika ada mengeketik alamat di adress bar web browes ke alamat IP dari server Web hosting situs tersebut. Contohnya ketika anda mengetik www.google.com maka secara otomatis DNS akan mengganti domain www.google.com ke ip 202.70.xxx.xxx inilah fungsi dari Domain Name System atau DNS.

Installasi DNS Server

Untuk membuat DNS server di Linux menggunakan adalah Bind9.  Bind9 cukup banyak digunakan oleh komputer-komputer di seluruh dunia dalam mengimplementasikan DNS Server. Untuk menginstallnya di Ubuntu Server silakkan ketikkan perintah :

$sudo apt-get install bind9

Selanjutnya edit file hosts

$ sudo nano /etc/hosts
Kemudian edit seperti tampak gambar di bawah ini :
Setelah itu copy file db.local kedalam folder/direktori yang sama dengan nama db.tkj
cp /etc/bind/db.local /etc/bind/db.cook
begitu juga dengan file db.127 menjadi db.192
cp /etc/bind/db.127 /etc/bind/db.192
kemudian edit file db.cook dengan mengetikkan perintah
$ sudo nano /etc/bind/db.cook
Kemudian konfigurasi file tersebut seperti gambar dibawah ini :

Save - selanjutnya edit pula file db.192, gunakan perintah :
$ sudo nano /etc/bind/db.192
sesuaikan konfigurasinya seperti berikut :


Seperti biasa simpan - setelah itu, edit file named.conf
$ sudo nano /etc/bind/named.conf.local 


simpan lalu restart dns-server,
$sudo /etc/init.d/bind9 restart

oke sekarang kita akan melakukan pengetesan DNS apakah sudah terinstal atau belum
Jika berhasil nama domain akan mengarah pada IP Server 192.168.10.254, Sekarang kita akan mencoba ping dari salah satu komputer Client.

Selanjutnya kita akan menginstall ftp-server klik disini

Installasi Server (Installasi Apache Web-Server dan MySql-Server)

Tulisan kali ini saya akan membuat tutorial dalam menginstal Web-server, web server yang akan kita install adalah Apache. Apache merupakan aplikasi free berbasis Open Source yang dikenal tangguh dan sering dipakai oleh server-server di seluruh dunia. Apache dapat dijalankan di banyak sistem operasi (Unix, BSD, Linux, Microsoft Windows dan Novell Netware serta platform lainnya) yang berguna untuk melayani dan memfungsikan situs web. Protokol yang digunakan untuk melayani fasilitas web/www ini menggunakan HTTP.

Installasi apache

Untuk menginstall apache pertama pastikan terhubung dengan internet selanjutnya ketikkan perintah :
$ sudo apt-get install apache2 

Selanjutnya kita cek apakah apache kita sudah terinstall atau belum, yaitu dengan cara menembak ip di browser client, jika berhasil akan tampak seperti gambar dibawah  ini:

Installasi mysql-server

Setelah menginstall apache web-server selanjutnya kita akan menginstall mysql-server,
Untuk menginstall ketikan perintah di bawah ini dan pastikan terhubung dengan internet:

$ sudo apt-get install mysql-server

Dalam menginstall nanti akan muncul form untuk memasukkan password, masukkan saja password baru untuk user root dari Mysql kemudian pilih ok
Kemudian masukkan lagi password yang telah di isikan sebelumnya


Kemudian pilih ok dan tunggu saja hingga proses installasi selesai,
Setelah selesai selanjutnya kita cek apakah mysql sudah berjalan dengan baik, caranya adalah dengan mengetikkan perintah :

$ mysl –u root –p

Kemudian masukkan password yang telah di konffigurasi sebelumnya, jika berhasil maka akan muncul tampilan seperti gambar di bawah ini :

Selanjutnya kita akan menginstall PHP5 ( klik disini )


Instalasi DHCP-Server

Pada artikel kali ini saya akan mengaktifkan Service DHCP Server. seperti kita ketahui bahwa DHCP (Dynamic Configuration Protocol) adalah layanan yang secara otomatis memberikan nomor IP kepada komputer yang memintanya. Komputer yang memberikan nomor IP disebut sebagai DHCP server, sedangkan komputer yang meminta nomor IP disebut sebagai DHCP Client. Dengan demikian administrator tidak perlu lagi harus memberikan nomor IP secara manual pada saat konfigurasi TCP/IP, tapi cukup dengan memberikan referensi kepada DHCP Server.

Langsung aja kita lakukan install DHCP:

Install dhcp-server dengan perintah:
$ sudo apt-get install isc-dhcp-server



Edit file dhcpd.conf
$ sudo nano /etc/dhcp/dhcpd.conf

Simpan perubahan dengan menekan CTRL + X, dan tekan Y, lalu tekan Enter. kemudian restart layanan dari dhcp-Server dengan mengeksekusi perintah berikut :

$ sudo service isc-dhcp-server restart
oke sekarang kita akan mengecek apakah layanan DHCP Server telah berfungsi atau tidak, silahkan buka salah satu Komputer client. jangan lupa untuk konfigurasi TCP/IP nya menjadi otomatic.
selanjutnya installasi apache web server dan mysql-server klik disini

Instalasi Server

pada tulisan kali ini saya akan membuat tulisan tentang installasi server yaitu bagaimana cara menginstalasi server. Disini saya menggunakan virtualbox, jadi untuk mengikuti tutorial dibawah ini anda harus menginstal virtualbox. untuk os(sistem operasi) dibagian server saya menggunakan ubuntu-server14 dan bagian client menggunakan sistem operasi windowsXp. Untuk itu langsung aja kita praktek.

Langkah pertama kita install dulu ubuntu-server dan windowsXp di virtualbox, untuk tutorial cara install ubuntu-server bisa di lihat di cara install ubuntu server. pastikan komputer atau laptop anda terhubung dengan internet karena kita akan menginstall aplikasi-aplikasi yang dibutuhkan pada Server. Sebelumnya kita lakukan pengaturan pada bagian Network di virtualbox seperti dibawah ini. Untuk IP Address dan nama silahkan sesuaikan dengan kebutuhan masing-masing.

 IP Address Ubuntu Server:
  • IP Address : 192.168.10.254
  • Netmask    : 255.255.255.0
  • Domain      : cooking.com
                Network Setting pada Virtualbox:
  •              Ubuntu Server 12.04 
  •        Adapter 1 = NAT
  •       Adapter 2 = Bridge Adapter
     Windows XP  :
  •         Adapter 1 = Bridge Adapter
Setelah langkah-langkah diatas dilakukan, kemudian langkah selanjutnya adalah aktifkan Ubuntu server yang telah diinstal anda dan pastikan pada ubuntu server anda sudah terhubung ke   internet. Jika belum terhubung ke internet coba jalankan perintah berikut untuk merestart network.

$sudo /etc/init.d/networking restarting
Setelah itu lakukan ping ke salah satu website contohnya ping google.com, pastikan intenet   dapat diakses.
Langkah selanjutnya adalah menambahkan Repository Lokal
Repository  yang akan ditambahkan adalah repository lokal yaitu repository Kambing, untuk itu kita edit file /etc/apt/sources.list kemudian masukan daftar repository pada bagian bawah:
ketikkan perintah:


$ sudo nano /etc/apt/sources.list
 


Kemudian simpan konfigurasi dan lakukan update dengan perintah :
$ sudo apt-get update

Langkah selanjutnya adalah melakukan konfigurasi TCP/IP, Untuk mengkonfigurasi TCP/IP di ubuntu server, caranya dengan mengedit file /etc/network/interfaces, silahkan edit file /etc/network/interfaces dengan perintah:

 $ sudo nano /etc/network/interfaces


pada gambar di atas terlihat bahwa network interface yang aktif adalah eth0 dengan setingan dhcp, disini kita akan menambahkan network interface baru yaitu eth1 dengan setingan static. tambahkan perintah berikut.


  untuk melihat ip address yang sudah kita assign jalankan perintah ifconfig

 $ ifconfig


Pada bagian ini kita sidah melakukan konfigurasi awal seperti menambahkan repository local dan mengkonfigurasi IP Address pada ubuntu-server, selanjutnya kita akan melakukan installasi layanan-layanan pada Ubuntu Server seperti: DHCP Server, Web-Server, FTP-Server dll.
kemudian langkah selanjutnya adalah instal DHCP-Server ( instalasi DHCP-Server )

refrensi : http://asrorisalim.blogspot.com/











Kamis, 21 Mei 2015

PEMROSESAN TERDISTRIBUSI


Pemrosesan Terdistribusi

a. Pengantar

File processing/pemrosesan file menggunakan prinsip setiap aplikasi memiliki data tersendiri. Hal ini mempengaruhi efesiensi dan efekifitas sehingga muncul konsep data base system /system basis data. Konsep ini mendasarkan pada prinsip bahwa data dibuat, disediakan dan dikelola secara terpusat/sentral. Konsep ini mengakibatkan program aplikasi tidak lagi tergantung pada perubahan data baik secara logic maupun fisik dan juga sebaliknya, yang disebut dengan data independence.
           
            Pada perkembangan system database; data yang tersimpan semakin besar, pemrosesan semakin kompleks, data dapat diakses dengan menggunakan teknologi sehingga muncul system database terdistribusi.

b. Distributed data processing / pemrosesan data terdistribusi.

            Merupakan sekumpulan peralatan pemrosesan yang saling terhubung melalui jaringan yang mengerjakan tugas-tugas tertentu.
Pemrosesan terdistribusi dapat dikelompokan berdasarkan beberapa kriteria yaitu :
  1. Degree Coupling / Tingkat hubungan : tinggi atau rendah ?
    Jumlah data yang saling digunakan dibandingkan dengan jumlah pemrosesan lokal.
  1. Struktur antar hubungan : kuat atau lemah ?
    Jika komponen dapat di share dikatakan kuat
  1. Kesaling tergantungan komponen-komponen.
    Kuat atau lemah dalam mengekseskusi proses.
  1. Keselarasan antar komponen.
          Pemrosesan terdistribusi berkembang karena kebutuhan untuk dapat memecahkan masalah besar dan kompleks dengan menggunakan berbagai macam aturan divide and conquer. Alasan lain yang mendasar adalah struktur organisasi yang berubah menjadi terdistribusi..
Karena perkembangan pemrosesan terdistribusi inilah maka kemudian berkembang distributed database system.

c. Distributed database system / system database terdistribusi
            Merupakan sekumpulan database yang saling terhubung secara logical dan secara fisik terdistribusi pada berbagai tempat melalui jaringan computer.
            Sistem yang mengelola  database terdistribusi dan menyediakan mekanisme agar distribusi transparent adalah distributed database management system (DDBMS).
            Berikut ini adalah ciri-ciri untuk system yang bukan merupakan system database terdistribusi :
  1. Sistem yang berisi kumpulan file
  2. Berbagai arsitektur fisik berkait dengan system multiprocessor
  1. Database terpusat pada jaringan.

d.1 Beberapa ciri system database terdistribusi adalah :

1. Data disimpan pada sejumlah tempat. Setiap tempat secara logic terdiri dari processor tunggal.
2. Processor pada tempat yang berbeda tersebut dihubungkan dengan jaringan computer.
3. Bukan sekumpulan file yang berada pada berbagai tempat tetapi merupakan database pada berbagai tempat.
4. Setiap tempat mempunyai kemampuan untuk mandiri memproses permintaan user yang membutuhkan akses kedata ditempat tersebut, dan juga mampu untuk memproses data yang tersimpan di tempat lain.

d.2 Keuntungan sistem database terdistribusi adalah :
  1. Pengelolaan secara transparan data terdistribusi dan replicated.
a.       Mengurangi ketergantungan data
b.       Transparansi jaringan
c.       Transparansi replikasi
d.       Transparansi fragmentasi
  1. Mengacu pada struktur organisasi
  2. Meningkatkan kemampuan untuk share dan otonomi local
  3. Meningkatkan ketersediaan data
  4. Meningkatkan kehandalan
  5. Meningkatkan unjuk kerja
  6. Memudahkan pengembangan system

d.3 Kelemahan system database terdistribusi adalah :
  1. Kompleksitas manajemen
  2. Control integritas lebih sulit
  3. Biaya pengembangan
  4. Keamanan
  5. Kurang standarisasi
  6. Menambahkan kebutuhan penyimpanan
  7. Lebih sulit dalam mengatur lingkungan data
  8. Menambah biaya pelatihan.


e.Tujuan Pengolahan Data Terdistribusi


Tujuan Utama Pengolahan Data Terdistribusi :

  • Otonomi lokal
    Memberikan tingkat otonomi lokal dalam komputasi kepada kelompok pemakai lokal.
  • Pengoperasian yang terpisah dan kontrol yang terpusat
    Mengijinkan pengoperasian pengolahan data yang terdistribusi yang ditingkatkan dengan pelayanan dan database yang terpusat, dengan berbagai tingkat kontrol yang terpusat.
  • Produktivitas Pemakai
    Menyediakan teknik dan bahasa sehingga pemakai dapat memberi hasil yang maksimum dalam menggunakan sistem komputer.
  • Pengembangan aplikasi oleh kelompok pemakai
    Menyediakan infrastruktur bagi kelompok pemakai untuk mengembangkan aplikasinya secara mudah dan fleksibel dengan pengontrolan untuk mencegah masalah kompabilitas.
  • Dialog Terminal
    Membuat terminal mudah digunakan dengan struktur dialog yang menghasilkan intelegensia yang terdistribusi.
  • Akses untuk sumber daya dan data yang jaraknya jauh
    Memudahkan user lokal untuk mengakses berbagai sumber daya yang berguna dari lokasi yang berbeda, termasuk program dan data.
  • Jarak menjadi tidak nyata
    Membuat jarak menjadi tidak nyata dengan menggunakan jaringan yang sesuai rancangannya.
  • Ketersediaan (availability)
    Menghindari kegagalan sistem yang dapat dilihat oleh pemakai dan memaksimumkan ketersediaan interface sistem bagi pemakai.
  • Privacy dan Keamanan
    Mencegah pengaksesan data dan sumber daya tanpa ijin dan melindungi data dari kegagalan maupun tindak kejahatan.
  • Audit
    Menjamin peng-update-an record yang penting, seperti data keuangan, yang dapat di audit dengan penuh.
  • Ketepatan dan Konsistensi
    Menggunakan kontrol ketepatan pada semua input, dan mencegah terjadinya banyak versi dari data yang sama yang tersedia bagi pemakai dalam tingkat peng-update-an yang berbeda.
  • Kemudahan pengubahan
    Menyadari bahwa sistem terdistribusi akan berkembang dan berubah dengan konstan, dan mendukung perubahan ini tanpa perusakan dan pengeluaran.
  • Proteksi
    Program dan struktur data logik yang ada tidak perlu dikerjakan kembali ketika perubahan sistem atau program lain dibuat.
  • Penyembunyian kerumitan
    Sistem sedapat mungkin menyembunyikan kerumitan dari user.

Hal Teknis yang Diperlukan Untuk Mencapai Tujuan :

  • Penggunaan komputer mini dan mikro
    Menghubungkan komputer mikro, mini dan besar menjadi sistem yang paling efektif biayanya.
  • Teknik Database
    Menggunakan teknik database untuk menjamin data yang sama dapat diakses oleh banyak pemakai dengan cara yang fleksibel.
  • Jaringan Komputer
    Menggunakan jaringan yang dirancang untuk pengiriman data, surat dan mungkin juga suara atau yang lainnya.
  • Struktur jaringan yang fleksibel
    Memberikan struktur jaringan yang memberikan fleksibilitas yang tinggi untuk menambah node atau sirkuit, yang menangani lalu lintas terminal dan juga lalu lintas komputer ke komputer.
  • Kontrol saluran yang standar
    Menggunakan prosedur kontrol saluran yang standar untuk menghubungkan terminal-terminal dan untuk interkoneksi komputer.
  • Terminal virtual
    Menggunakan standar terminal virtual, unit logika dan tampilan, sehingga ketika terminal atau PC user diubah, program yang digunakan tidak perlu dituliskan kembali.
  • Kriptografi
    Menggunakan kriptografi yang memerlukan keamanan transmisi yang ketat.
  • Keamanan
    Menggunakan teknik keamanan yang ketat jika diperlukan.
  • Audit
    Menggunakan peralatan yang membuat sistem mudah di-audit.
  • Bahasa tingkat tinggi
    Menggunakan bahasa tingkat tinggi khususnya bagi user untuk mencapai fleksibilitas maksimum dalam mengakses data dan produktivitas maksimum dalam pengembangan aplikasi.
  • Kamus data
    Menggunakan kamus data untuk menjamin kompabilitas, field, record dan struktur data yang digunakan dalam unit penyimpanan yang terdistribusi.
  • Strategi
    Mengembangkan strategi pengolahan data, termasuk di dalamnya tiga sub strategi, yaitu : pengolahan data terdistribusi, database dan jaringan. Oleh karena itu diperlukan pengembangan struktur manajemen untuk menjalankan strategi tersebut, diantaranya :
    • Administrasi sistem terdistribusi, untuk menjamin bahwa sistem yang terpisah dapat dihubungkan dan bekerja sama sebaik mungkin.
    • Administrasi data terdistribusi, untuk membantu perancang data terdistribusi dalam merancang struktur data yang sesuai, dan juga untuk menjamin kompabilitas antara data pada PC yang terpisah, serta untuk mendokumentasikan data dalam kamus data.
    • Administrasi jaringan, untuk menjamin pengembangan jaringan yang sesuai.